BOX PANEL SINKRONISASI GENSET MODEL : 2 (3 phase)
Alat ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan teoritis kepada siswa/mahasiswa tentang proses sinkronisasi dua pembangkit listrik, baik pada sistem satu fasa (1 phase) maupun tiga fasa (3 phase). Peserta didik dapat mempelajari aspek teknikal, pengukuran, parameter sinkronisasi, hingga dampak kesalahan sinkronisasi. SPESIFIKASI: 1. V generator = 3 phase/380vac/ 50 Hz 2. Jumlah generator = 2 unit 3. Frekwensi = 50Hz 4. Synchroscope = 3 phase (L1,L2,L3-N) generator + (L1,L2,L3+N) bus 5. KW generator = 3 KW/380VAC 6. Actuator generator = Motor induksi 2.2KW/3 Phase /0-380VAC 7. Driver Motor = VSD (Inverter) 2.2KW 8. Monitoring = Voltmeter Analog + Digital 9. Monitoring 2 = Frekwensi meter Analog 10. Monitoring 3 = Proses Indicator lamp 11. Monitoring 4 = Power meter 12. Monitoring 5 = Phase Sequence 13. Proteksi = Fuse, Overload, Temperature Limiter 14. Control Panel = Generator 1,2 Speed Regulator, start-stop system. 15. Manual Book = Proses, wiring diagram, system diagram 16. Frame = Iron + Motor Skit + generator skit
Selengkapnya
BOX PANEL SINKRONISASI GENSET MODEL : 1 (1 phase)
Alat ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan teoritis kepada siswa/mahasiswa tentang proses sinkronisasi dua pembangkit listrik, baik pada sistem satu fasa (1 phase) maupun tiga fasa (3 phase). Peserta didik dapat mempelajari aspek teknikal, pengukuran, parameter sinkronisasi, hingga dampak kesalahan sinkronisasi. SPESIFIKASI: 1. V generator = 1 phase/220vac/ 50 Hz 2. Jumlah generator = 2 unit 3. Frekwensi = 50Hz 4. Synchroscope = 1 phase (L1-N) generator + (L1+N) bus 5. KW generator = 1 KW/220VAC 6. Actuator generator = Motor induksi 0.75KW/3 Phase (1 phase optional)/220VAC 7. Driver Motor = VSD (Inverter) 0.75KW 8. Monitoring = Voltmeter Analog + Digital 9. Monitoring 2 = Frekwensi meter Analog 10. Monitoring 3 = Proses Indicator lamp 11. Monitoring 4 = Power meter 12. Control Panel = Generator 1,2 Speed Regulator, start-stop system. 13. Manual Book = Proses, wiring diagram, system diagram 14. Proteksi = Fuse, Overload, Temperature Limiter 15. Frame = Iron + Motor Skit + generator skit
Selengkapnya.jpeg)
Basic Principal of digital technology & Electronics
Untuk satu paket peralatan untuk belajar elektrikal dan elektronik dasar hingga kendali digital dalam satu panel yang dilengkapi function generator. 1 unit power supply unit input 1 x approx. 100 - 230 V AC 50/60 Hz, output : 1 unit Universal patch panel 1 set component for electrical engineering/electronics contains all of the components for carrying out basic tests for direct current technology, 29 resistors 2W, 1 Unit coil: approx. 100 mH, 7 Unit diodes: 1x AA118, 6x 1N4007, 2 Unit Zener diodes: 1x ZPD 3.3, 1x ZPD 10, 2 Unit LEDs: 1x blue, 1x red/green, 1 Set bulb: approx. 12 V 62 mA, 1 Set toggle switch, 1 Set Diac: DB3, 1 Set mounted transformer: 2 coils with approx. 600 windings, 1 coil with approx. 200 windings, 1 separable core, retainer for transformer core 8 Unit transistors: 1x BC 140-16, 1x BC 547B, 1x BC 160-16, 1x BC 140-16, 1x 2N 3820, 1x FET 2N 3819, 1x 2N 2647, 1x BS 250 1 Unit thyristor 1 Unit triac 1 Set compact unit of Voltage supplies and squarewave generator in one, suitable for all tests on digital and control technology 1 set components of digital technology contains all of the components for carrying out basic tests on digital technology, in housings compatible with the 19 mm safe technology plug system. Consist of : 1 Set inverter (3 inverters, 3 Schmitt) trigger, 1 Unit AND with 2 inputs, 1 Unit OR with 2 inputs, 1 Unit NAND with 2 inputs, 1 Unit NOR with 2 inputs, 1 Unit XOR with 2 inputs, 1 Unit AND with 4 inputs, 1 Unit OR with 4 inputs, 1 Unit hex switch (2-way), analogue source approx. 0 – 5 V, 10L resistor, 1 Set μF capacitor, 1 Unit LED bar graph, 10-digit 1 Unit counter, 4 bit 1 Unit 7-, segment display, single-digit, can be switched between hex/DEC/seg, 1 Unit RS flip-flop, 2 Unit JK flip-flops, 1 Unit shift register, 8 Bit par-ser, 1 Unit shift register, 8 Bit ser-par, 1 Unit full adder, 4 b
Selengkapnya.jpeg)
Microcontroller Trainer
Untuk digunakan dalam program yang berfokus pada pengembangan keterampilan listrik dan elektronik yang mendasar. Ini mencakup topik dan komponen yang relevan dalam industri saat ini. Konfigurasi Minimal: Resistor, Kapasitor, Induktor, Semikonduktor, Gerbang logika, Sirkuit terintegrasi analog, Elektromekanis, Optoelektronika, Catu daya dan pembawa, Modul prosesor, Kit suku cadang pengganti Buku manual penggunaan
Selengkapnya.jpeg)
FM (Stereo) Transceiver Trainer Module
Digunakan sebagai perangkat untuk pelatihan tentang penyebaran dan penerimaan gelombang FM. • Transmitter Section - Frequency Range : 88~108MHz(2-channels) - RF Output : approx. 100mW - Deviation : ±75kHz - Audio Input : 0~-40dB for Microphone • Receiver Section - Frequency Range : 88~108MHz (FM Broadcasting Band) - Sensitivity : approx. 2μV - Intermediate Frequency : approx. 10.7MHz - AF Output : 0dBm - Stereo Section - Pilot Frequency : 19kHz, 5Hz • Frequency Response : 50Hz~15kHz • AF Output : approx. 2Watts x 2-Channels Manual book
Selengkapnya.jpeg)
Elektronika & Digital Trainer
Digunakan untuk pembelajaran perangkat pelatihan sekaligus alat ukur untuk menjelaskan karakteristik rangkaian dasar elektronika dan digital teknologi Minimal konfigurasi : • 29 unit resistors 2W: 1x 10 R, 2x 22 R, 1x 33 R, 2x 100 R, 1x 220 R, 1x 330 R, 2x 470 R, 1x 680 R, 3x 1K, 2x 2K2, 2x 4K7, 3x 10K, 3x 22 K, 2x 47 K, 2x 100 K, 1x 1 M 2 unit potentiometers: 1K, 10K, unit NTC: 4k7 / 0.25W - 25°C-+125°C, 1 unit VDR: S10K11, 1 unit toggle switch, 1 unit Diac: DB3, 1 unit mounted transformer: 2 coils with 600 windings, 1 coil with 200 windings, 1 separable core, retainer for transformer core, 8 unit transistors: 1x BC 140-16, 1x BC 547B, 1x BC 160-16, 1x BC 140-16, 1x 2N 3820, 1x FET 2N 3819, 1x 2N 2647, 1x BS 250 1 unit thyristor: S4003L, 1 unit triac: Q4004L, 1 unit inverter, 2 unit AND, 2 unit OR, 1 unit NAND, 1 unit NOR, 1 unit XOR, 1 unit hex switch and analogue source 0 – 5 V, 1 unit LED bar graph, 1 unit counter, 1 unit 7-segment display, 1 unit RS flip-flop, 2 unit JK flip-flops, 2 unit shift registers, 1 unit full adder, 4mm safety lab cables, red, blue Buku manual penggunaan
Selengkapnya
Electronic Skills and PCB Production Process Training Device (PCB MAKER)
Digunakan sebagai perangkat untuk pelatihan cara pembuatan PCB dan rangkaian listrik. Input voltage : single-phase AC 220V, 50Hz/60Hz Output voltage : AC 220V safety socket output Part list : Workbench (front and back column, drawer, frame, desktop); Power box (DC digital voltmeter, Six hole socket, LED holder, Rocker switch, Coarse button, Spinner, Sheath terminal); Manual book, Experiment module. The part list includes: workbench, hanging box, power box (featuring a DC digital voltmeter, six-hole socket, LED holder, rocker switch, coarse button, and sheath terminal). It is used as a device for training in PCB manufacturing and electrical circuit assembly. The input voltage is AC 220V/380V, and the output power is an AC 220V safety socket output.
Selengkapnya
Electronic Skills and PCB Production Process Training Device
Digunakan sebagai perangkat untuk pelatihan cara pembuatan PCB dan rangkaian listrik. Input voltage : single-phase AC 220V, 50Hz/60Hz Output voltage : AC 220V safety socket output Part list : Workbench (front and back column, drawer, frame, desktop); Power box (DC digital voltmeter, Six hole socket, LED holder, Rocker switch, Coarse button, Spinner, Sheath terminal); Manual book, Experiment module.
Selengkapnya
TRAINER MONITORING GETARAN MOTOR INDUKSI
Komponen Mekanik & Elektrikal: Motor Induksi 3 Phase / 1 Phase – Daya 0.5–1 HP 2. Mounting Base Plate – Baja atau aluminium untuk menahan getaran 3. Vibration Sensor (Accelerometer) – Misalnya IEPE type atau piezoelectric sensor 4. Signal Conditioner / Transmitter – Mengubah sinyal sensor ke analog (4–20 mA atau 0– 10 V) 5. PLC + Analog Input Module – Untuk membaca sinyal getaran 6. Laptop / SCADA Software – Menampilkan grafik amplitudo getaran real-time 7. Power Supply 24 VDC – Untuk sensor dan PLC 8. Inverter (jika pakai motor 3P) – Untuk variasi kecepatan motor 9. Emergency Stop + MCB + Terminal – Untuk keselamatan & proteksi 10. Kabel Sensor & Panel Wiring – Termasuk konektor shielded (anti-noise)
Selengkapnya
SOLAR PANEL CONTROL
PART LIST – TRAINER SOLAR PANEL CONTROL SYSTEM Komponen Utama: 1. Solar Panel (2 pcs) – 50–100Wp, monocrystalline/polycrystalline 2. Tiang Penyangga Panel – Baja ringan / besi hollow 3. Lampu UV Simulator (2 pcs) – Spektrum cahaya setara matahari 4. Tiang Penyangga Lampu – Adjustable, tahan panas 5. Control Panel Box – Dengan: • Emergency Stop • Push Button ON/OFF • MCB (DC breaker) • Indikator LED status • Inverter DC–AC mini • Terminal koneksi PLC 6. PLC – Untuk akuisisi data & pengendalian lampu UV (otomatis/manual) 7. Sensor Arus DC & Tegangan DC – Untuk akuisisi output solar panel 8. Laptop / PC + SCADA Interface – Tampilan grafik performa & efisiensi 9. Kabel Power DC & AC, konektor MC4, terminal koneksi 10. Meja Praktikum – Rangka besi / kayu pelapis (opsional) MATERI PEMBELAJARAN – TRAINER SOLAR PANEL + PLC + SCADA 1. Dasar Konversi Energi Surya • Prinsip kerja sel surya (photovoltaic effect) • Karakteristik IV (arus-tegangan) solar panel • Perbedaan antara output DC vs sistem AC (grid tie atau stand-alone) • Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi: intensitas cahaya, suhu panel, sudut kemiringan 2. Monitoring dan Akuisisi Data • Pembacaan tegangan, arus, dan daya dari panel via sensor analog ke PLC • Penggunaan lampu UV sebagai simulator matahari (manual & otomatis) • Display real-time pada HMI atau SCADA: • Daya (Watt) • Tegangan & Arus • Persentase efisiensi • Grafik performa waktu nyata 3. Analisa & Optimasi Sistem Surya • Uji kinerja dua panel dengan sudut & posisi berbeda (paralel atau serial) • Simulasi reduksi intensitas (1 lampu UV ON vs 2 ON) • Bandingkan efisiensi output panel A vs panel B • Evaluasi simulasi sistem MPPT dasar (jika tersedia) • Estimasi kebutuhan panel untuk beban rumah tangga sederhana
Selengkapnya
WIND TURBINE CONTROL
MATERI PEMBELAJARAN TRAINER WIND TURBINE CONTROL 1. Prinsip Dasar Konversi Energi Angin • Hukum Betz dan efisiensi maksimum turbin angin • Komponen utama sistem turbin angin: bilah, rotor, generator, inverter • Jenis-jenis turbin angin (horizontal axis vs vertical axis) • Hubungan kecepatan angin terhadap daya output 2. Pengukuran dan Instrumentasi • Anemometer digital: pengukuran kecepatan angin (m/s) • Voltmeter / Ammeter: pengukuran tegangan & arus dari generator • Tachometer / Sensor RPM: mengukur kecepatan putar rotor • Pencatatan data ke laptop / SCADA 3. Analisis Performa Sistem • Membandingkan daya output pada berbagai kecepatan angin • Kurva daya vs kecepatan angin (Power Curve Analysis) • Analisa respon sistem saat beban berubah • Perhitungan efisiensi sistem (input energi angin vs output listrik) 4. Kontrol dan Proteksi Sistem • Fungsi inverter DC to AC pada sistem microgrid • Fungsi panel kontrol: MCB, ELCB, indikator sistem, tombol emergency • Monitoring otomatis tegangan dan RPM untuk proteksi overload 5. Simulasi Kecepatan Angin • Kontrol fan untuk menghasilkan kecepatan angin simulatif bertahap • Uji performa turbin pada: • Kecepatan rendah (≤3 m/s) • Kecepatan optimal (5–8 m/s) • Kecepatan tinggi (>10 m/s) 6. Studi Kasus Energi Terbarukan • Potensi implementasi turbin angin skala kecil di Indonesia • Skema hybrid turbin angin + solar panel • Evaluasi biaya dan efisiensi sistem energi angin
Selengkapnya
FLOW CONTROL & PID
• Dua tangki kotak (bypass) berdiri sejajar di rak atas, disambungkan overflow internal. • Level transmitter sonar/ultrasonic (dome abu-abu) terpasang di puncak tiap tangki untuk monitoring ketinggian air. • Semua komponen utama (pompa, flow-meter, pressure gauge & transmitter, servo- valve, hand-valve, PLC panel, laptop) tetap tersusun rapi di skid lantai. 1. Pengukuran dan Kalibrasi Flow & Level Sensor Tujuan: Memahami prinsip kerja dan kalibrasi dua jenis sensor penting: flow transmitter dan level transmitter sonar. Poin pembelajaran: • Prinsip pengukuran aliran: flowmeter dengan transmitter (misalnya tipe magnetic atau ultrasonic). • Cara kerja level transmitter sonar: pantulan gelombang & waktu tempuh → tinggi permukaan. • Scaling nilai analog transmitter ke satuan fisik (liter/menit dan cm). Praktik: • Kalibrasi manual flowmeter (bandingkan dengan debit aktual). • Uji sensor level sonar dengan variasi tinggi air pada tangki. 2. Kontrol Aliran Air Menggunakan PID Tujuan: Mengatur laju aliran melalui servo valve untuk menjaga flow tetap pada setpoint. Poin pembelajaran: • Input: flow transmitter, Output: servo valve • Menulis program PID di PLC (mode auto/manual) • Analisis respon sistem terhadap gangguan (misalnya buka/utup valve manual) Praktik: • Simulasikan target aliran tetap di 2 LPM meskipun terjadi bypass ke tangki kedua. • Bandingkan hasil tuning PID manual dan autotune (jika fitur tersedia). 3. Manajemen Bypass dan Pengaruh Terhadap Stabilitas Sistem Tujuan: Memahami efek bypass aliran dan perubahan beban terhadap sistem kontrol. Poin pembelajaran: • Peran valve manual untuk mengalihkan aliran ke tangki 2 • Analisa pengaruh terhadap tekanan & laju aliran utama • Sinkronisasi kontrol level dan flow (jika dua loop terintegrasi) Praktik: • Aktifkan bypass ke tangki 2 → amati perubahan flow & respon PID • Monitor perbedaan level antar tangki → gunakan data sonar secara live
Selengkapnya
TEMPERATURE CONTROLLER & PID
• Blok aluminium (tengah) dipanaskan cartridge heater ‒ indikasi pijar merah di permukaan. • Thermocouple transmitter menempel di sisi blok, kabel merah-hitam menuju panel kontrol. 3. Proteksi & Efisiensi Sistem Pemanas Tujuan: Memastikan sistem aman dan efisien saat digunakan dalam jangka panjang. Poin pembelajaran: • Memasang batas suhu maksimum (misalnya 100°C) via software PLC. • Simulasi kegagalan sensor → aktivasi proteksi otomatis. • Monitoring daya heater dengan multimeter / wattmeter (analisis efisiensi daya vs waktu).Praktik: • Buat alarm & auto shutoff jika sensor lepas atau suhu overlimit. • Hitung energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1°C setiap 30 detik. • SSR & PLC terpasang rapi di back-panel, lengkap lampu status I/O. • Laptop di kanan menampilkan kurva respon suhu PID. • Instrumen pendukung: 1. Multimeter digital (kuning) membaca arus heater. 2. Infra-red thermometer handheld buat verifikasi cepat suhu permukaan. 1. Karakteristik Sistem Termal dan Sensor Suhu Tujuan: Memahami bagaimana suhu berubah terhadap waktu dan bagaimana sensor merespon perubahan tersebut. Poin pembelajaran: • Mengidentifikasi inertia termal pada blok aluminium. • Karakteristik sensor thermocouple dan sinyal output (mV, 4–20mA via transmitter). • Proses konversi sinyal ke nilai suhu dalam PLC (scaling input analog). Praktik: • Amati waktu pemanasan dari suhu ruang ke 70°C. • Catat respon sensor dan tampilkan di grafik HMI/laptop. 2. Pengendalian Suhu Otomatis Menggunakan PID Tujuan: Mengontrol suhu target dengan PID yang stabil dan efisien. Poin pembelajaran: • Program PID di PLC (input: suhu aktual, output: duty control SSR). • Uji mode kontrol: ON/OFF vs PID (bandingkan responnya). • Lakukan pengujian perubahan suhu target (misalnya setpoint 40°C → 60°C → 80°C). Praktik: • Tuning manual parameter P, I, D. • Amati respon: overshoot, settling time, dan kestabilan suhu.
Selengkapnya
PRESSURE CONTROLLER & PID
Dua tangki udara kecil horizontal, lengkap pressure gauge & transmitter. • Servo valve di tengah sebagai aktuator utama loop PID. • PLC compact terpasang di panel bawah, kabel rapi. • HMI touchscreen menampilkan grafik respons tekanan real-time. • Laptop/PC di sisi meja yang running software pemantau & tuning. ITEM PEMBELAJARAN – TRAINER PRESSURE CONTROL & PID A. Teori Dasar 1. Pengantar Sistem Kontrol • Definisi sistem kontrol terbuka & tertutup • Komponen dasar sistem kontrol: sensor, controller, aktuator 2. Tekanan dan Instrumentasi • Pengertian tekanan (absolut, gauge, diferensial) • Satuan tekanan (bar, psi, kPa) • Fungsi dan prinsip kerja pressure gauge • Pressure transmitter: jenis dan prinsip kerja (4–20 mA atau 0–10 VDC) 3. Aktuator Pneumatik • Jenis valve: solenoid vs servo valve • Prinsip kerja servo valve untuk pengaturan tekanan • Kalibrasi dan kontrol bukaan valve B. Praktikum Sistem Pengukuran 4. Kalibrasi Pressure Gauge dan Transmitter • Membandingkan tekanan aktual dengan nilai sensor • Menentukan error pengukuran 5. Pembacaan Sensor oleh PLC • Wiring analog input ke PLC • Scaling sinyal analog (misal 4–20 mA menjadi 0–10 bar) 6. Display Data Tekanan di HMI dan Laptop • Real-time monitoring • Grafik historis tekanan C. Praktikum Sistem Kendali PID 7. Pengantar PID Control • Konsep Proportional, Integral, Derivative • Fungsi masing-masing parameter PID 8. Implementasi PID di PLC • Pemrograman PID pada PLC (Omron/Siemens/Mitsubishi/Modular PLC) • Setting setpoint, feedback, dan output • Penggunaan auto-tuning (jika ada) 9. Pengendalian Tekanan Otomatis • Mengatur tekanan sesuai setpoint melalui PID • Pengaruh gangguan terhadap sistem • Mode manual vs auto 10. Tuning PID • Metode Ziegler-Nichols (manual tuning) • Observasi respon sistem (overshoot, rise time, settling time) D. Pengembangan dan Integrasi 11. Integrasi HMI & Laptop • Antarmuka kontrol melalui HMI • Komunikasi PLC–Laptop via serial/Ethernet/USB • Logging data ke Excel atau database 12. Studi Kasus Mini • Pengendalian tekanan pada tangki pemrosesan • Simulasi kebocoran (leak simulation) & respon sistem • Efisiensi energi pada sistem tekanan stabil E. Uji Kompetensi & Evaluasi 13. Soal Praktik & Teori • Membuat program PLC untuk kontrol tekanan • Evaluasi kestabilan sistem setelah tuning • Analisa grafik dan penyesuaian parameter PID 14. Proyek Mini • Mendesain sistem pressure control 2 tangki • Menghitung kebutuhan sensor dan valve
Selengkapnya
ELECTRICAL MAINTENANCE SKILL TRAINING CABINET
Digunakan sebagai perangkat untuk pelatihan sekaligus alat ukur pada pemeliharaan listrik tiga fasa. Input voltage : three-phase, 380 V, 50 Hz/60 Hz Output voltage : AC 380 V safety terminal output, output power indicator, AC 220 V safety socket output. Part list: Front cabinet: three phase power display area, power supply operating area,button switch operation area. Back cabinet: power outlet area, button switch outlet terminals. Set of boards: meter power board, lighting circuit board, electrician electric drag board, free combination board. Electric drives Tools Test wires
Selengkapnya